All about Mood Seri #2
Hai hai hai Sobatnya Up to You!
Bertemu lagi di Monday
(Mood Booster
Need’s Day). Sesuai penuturan kemarin konten hari ini merupakan
kelanjutan dari konten minggu lalu. Ya, sekarang kita bahas fakta unik tentang bad mood. So, here we go!
Bad
mood
merupakan semacam suasana hati yang menunjukkan perasaan yang sebaliknya dari good mood. Perasaan yang dirasakan
ketika bad mood itu seperti marah,
kecewa, kesal dan sebagainya. Setelah menjelajahi berbagai referensi, ternyata bad mood memiliki fakta unik, yang akan
diulas sebagai berikut.
#1 Bad mood
dapat menurunkan kualitas kesehatan bila terjadi terus-menerus
Peneliti di Penn state menemukan hubungan antar pola pikir negatif seperti kesedihan, marah, frustasi, dsb, ternyata dapat mengakibatkan kesehatan yang buruk bagi tubuh. Hal tersebut ternyata diakibatkan dari sistem imun tubuh. Pikiran negatif akan membuat sistem imun tubuh menjadi lemah. Bila seseorang dipenuhi oleh emosi negtif dalam pikirannya maka secara alami tubuh akan memberi respon yang ekstrim dengan cara yang memprihatinkan. Selain berhubungan dengan imun, bad mood pun dapat memicu stres. Bila seseorang mengalami stres, jantungnya akan berdetak lebih cepat dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Nah dari sanalah penyakit akan rentan menyerang. Ngeri bukan? Makanya lebih baik mencegah dari pada mengobati, mari sama-sama kita enyahkan pikiran negatif dan bangun pikiran positif supaya tubuh pun menjadi sehat.
Peneliti di Penn state menemukan hubungan antar pola pikir negatif seperti kesedihan, marah, frustasi, dsb, ternyata dapat mengakibatkan kesehatan yang buruk bagi tubuh. Hal tersebut ternyata diakibatkan dari sistem imun tubuh. Pikiran negatif akan membuat sistem imun tubuh menjadi lemah. Bila seseorang dipenuhi oleh emosi negtif dalam pikirannya maka secara alami tubuh akan memberi respon yang ekstrim dengan cara yang memprihatinkan. Selain berhubungan dengan imun, bad mood pun dapat memicu stres. Bila seseorang mengalami stres, jantungnya akan berdetak lebih cepat dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Nah dari sanalah penyakit akan rentan menyerang. Ngeri bukan? Makanya lebih baik mencegah dari pada mengobati, mari sama-sama kita enyahkan pikiran negatif dan bangun pikiran positif supaya tubuh pun menjadi sehat.
Pict by Pinterest
#2
Bad mood ternyata tidak menurunkan
produktivitas kerja
Mungkin di sini ada yang terheran-heran seperti ‘loh kok aku malah jadi ga mood beraktivitas gara-gara bad mood’. Bila kebanyakan orang berusaha untuk mendapat good mood dalam memulai pekerjaan, namun ternyata bad mood pun malah dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian dilakukan oleh Tara McAuley dan Martyn S. Gabel dari University of Waterloo. Mereka mengemukakan bahwa suasana hati yang buruk dapat membantu fungsi eksekutif seseorang. Fungsi eksekutif itu seperti kemampuan memusatkan perhatian, memprioritaskan tugas dan mengatur waktu sebaik mungkin. Selain itu juga, bad mood dapat memperbaiki keterampilan berpikir yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat diambil poin pentingnya itu jadikan bad mood sebagai motivasi untuk meningkatkan fungsi eksekutif supaya menjadi lebih produktif.
Mungkin di sini ada yang terheran-heran seperti ‘loh kok aku malah jadi ga mood beraktivitas gara-gara bad mood’. Bila kebanyakan orang berusaha untuk mendapat good mood dalam memulai pekerjaan, namun ternyata bad mood pun malah dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian dilakukan oleh Tara McAuley dan Martyn S. Gabel dari University of Waterloo. Mereka mengemukakan bahwa suasana hati yang buruk dapat membantu fungsi eksekutif seseorang. Fungsi eksekutif itu seperti kemampuan memusatkan perhatian, memprioritaskan tugas dan mengatur waktu sebaik mungkin. Selain itu juga, bad mood dapat memperbaiki keterampilan berpikir yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dapat diambil poin pentingnya itu jadikan bad mood sebagai motivasi untuk meningkatkan fungsi eksekutif supaya menjadi lebih produktif.
Pict by Pinterest
#3
Bad mood bisa mempengaruhi hubungan
cinta
Poin ini rasanya dapat diterima dan lebih related dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances menemukan bahwa emosi negatif bahkan hanya frustasi kecil yang tak disengaja dan kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ternyata mampu membuat seseorang tidak dapat mempercayai orang lain. Emosi negatif akan mempengaruhi cara berpikir seseorang. Pikiran logis akan tertutup dan didominasi oleh kecurigaan, frustasi, kemarahan dan sebagainya. Nah pikiran-pikiran negatif tersebutlah yang membangun seseorang sehingga tidak dapat mempercayai pasangannya sehingga dapat menghancurkan hubungan cinta yang telah dibangun. Setelah dipikir-pikir, berarti pepatah yang mengatakan bahwa suuzon itu tidak baik itu benar adanya, dengan pertimbangan alasan yang telah disampaikan sebelumnya. Ayo fellas, kita memperbaiki pola pikir kita supaya lebih husnuzon terhadap orang lain!
Poin ini rasanya dapat diterima dan lebih related dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances menemukan bahwa emosi negatif bahkan hanya frustasi kecil yang tak disengaja dan kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ternyata mampu membuat seseorang tidak dapat mempercayai orang lain. Emosi negatif akan mempengaruhi cara berpikir seseorang. Pikiran logis akan tertutup dan didominasi oleh kecurigaan, frustasi, kemarahan dan sebagainya. Nah pikiran-pikiran negatif tersebutlah yang membangun seseorang sehingga tidak dapat mempercayai pasangannya sehingga dapat menghancurkan hubungan cinta yang telah dibangun. Setelah dipikir-pikir, berarti pepatah yang mengatakan bahwa suuzon itu tidak baik itu benar adanya, dengan pertimbangan alasan yang telah disampaikan sebelumnya. Ayo fellas, kita memperbaiki pola pikir kita supaya lebih husnuzon terhadap orang lain!
Pict by Pinterest
#4
Bad mood mempengaruhi penilaian
seseorang
Orang yang sedang bad mood akan mengurangi distorsi dalam pembentukan kesan oleh seseorang. Jadi penilaian kesan yang diberikan akan lebih akurat. Penelitian juga menemukan bahwa bad mood ternyata dapat mengurangi kemungkinan seseorang untuk ditipu karena akan lebih skeptis dalam menyikapi pendapat atau pemikiran orang lain. Sehingga, pemikirannya tidak bergantung kepada stigma yang sederhana.
Orang yang sedang bad mood akan mengurangi distorsi dalam pembentukan kesan oleh seseorang. Jadi penilaian kesan yang diberikan akan lebih akurat. Penelitian juga menemukan bahwa bad mood ternyata dapat mengurangi kemungkinan seseorang untuk ditipu karena akan lebih skeptis dalam menyikapi pendapat atau pemikiran orang lain. Sehingga, pemikirannya tidak bergantung kepada stigma yang sederhana.
Pict by youthmanual.com
#5
Bad mood dapat meningkatkan
konsentrasi
Seseorang dengan suasana hati yang tidak baik ternyata memiliki strategi pemrosesan informasi yang khusus dan lebih cocok digunakan ketika dalam situasi yang banyak tuntutan. Dan strategi pemrosesan informasi ini tidak ditemukan dalam sesorang yang berpikiran positif. Berdasarkan poin 4, karena seseorang yang bad mood cenderung lebih skeptis maka mereka akan memiliki konsentrasi yang baik dalam berpikir. Wah unik sekali ya?
Seseorang dengan suasana hati yang tidak baik ternyata memiliki strategi pemrosesan informasi yang khusus dan lebih cocok digunakan ketika dalam situasi yang banyak tuntutan. Dan strategi pemrosesan informasi ini tidak ditemukan dalam sesorang yang berpikiran positif. Berdasarkan poin 4, karena seseorang yang bad mood cenderung lebih skeptis maka mereka akan memiliki konsentrasi yang baik dalam berpikir. Wah unik sekali ya?
Pict by Pinterest
#6 Bad mood
dapat meningkatkan kualitas komunikasi
Sikap yang atentif dan pikiran yang mendetail yang dimiliki ketika sedang bad mood ternyata dapat meningkatkan kualitas komunikasi. Mereka yang sedang bad mood akan melontarkan argumen persuasif dan lebih memamhai kalimat yang terkesan ambigu. Biasanya orang yang bad mood akan melihat dari sudut pandang yang meminimalkan adanya distraksi informasi sehingga mereka akan menyampaikan informasi dengan baik.
Sikap yang atentif dan pikiran yang mendetail yang dimiliki ketika sedang bad mood ternyata dapat meningkatkan kualitas komunikasi. Mereka yang sedang bad mood akan melontarkan argumen persuasif dan lebih memamhai kalimat yang terkesan ambigu. Biasanya orang yang bad mood akan melihat dari sudut pandang yang meminimalkan adanya distraksi informasi sehingga mereka akan menyampaikan informasi dengan baik.
Pict by Pinterest
Nah begitulah fakta unik mengenai bad mood. Wah, sungguh menarik bukan?
Poin penting yang dapat diambil dari artikel ini yaitu bad mood itu sebenarnya baik juga. Jadikan bad
mood sebagai motivasi dalam meraih kembali good mood. Jangan bad mood
berlebihan dan terus menerus karena hal tersebut akan menyiksa fisik dan
psikis.
Setelah mengetahui beragam fakta
unik baik itu good mood ataupun bad mood, inti yang ingin disampaikan
yaitu semoga fellas semua dapat mengambil pelajaran yaitu selalu biasakan
pikiran positif kita terbangun walaupun hal tersebut sulit karena pikiran
negatif pun akan selalu singgah. Penyelesaiannya bergantung pada cara
memaknainya, jadikan pikiran negatif itu sebagai motivasi supaya dapat kembali
mendapat pemikiran positif. Manfaatkan sebaik mungkin dan seperlunya pikiran
negatif tersebut untuk mengembangkan diri. Ayo fellas mari kita saling membantu dan bersama-sama kita menjadi
pribadi yang lebih baik! ‘Cause we love,
we share. Sampai bertemu di konten selanjutnya!
(Made by Admin Up)
Referensi:






Komentar
Posting Komentar